12 Tips Belanja Online Selama Musim Liburan

Belanja online tumbuh semakin populer setiap tahun. Musim liburan sangat terasa dampaknya; Black Friday hingga Cyber Monday secara konsisten menjadi salah satu periode belanja online terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, dan peningkatan belanja online terus berlanjut sepanjang musim liburan.

Sayangnya, kemudahan dan kenyamanan belanja online menjadikan musim liburan sebagai waktu yang tepat bagi penjahat dunia maya untuk memanfaatkan pembeli online yang tidak menaruh curiga. Tiga cara umum penyerang memanfaatkan pembeli online adalah:

  • Membuat situs penipuan dan pesan email
  • Mencegat transaksi yang tidak aman
  • Menargetkan komputer yang rentan

Untungnya, banyak ancaman dunia maya yang dapat dihindari. Saat Anda berbelanja secara langsung, merupakan kebiasaan untuk membawa tas yang dapat digunakan kembali, mengunci mobil, dan menyimpan uang tunai atau kartu kredit Anda setelah selesai berbelanja. Kebiasaan serupa dapat melindungi Anda, pembelian Anda, dan identitas Anda saat berbelanja online selama musim liburan dan sepanjang tahun:

  1. Belanja situs web yang andal, dan sampai di sana dengan aman. Jika sebuah tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin itu benar! Jangan tertipu oleh iming-iming diskon besar di situs web yang kurang bereputasi atau perusahaan palsu. Gunakan situs pengecer yang Anda kenal dan percayai, dan buka situs mereka dengan langsung mengetikkan URL yang diketahui dan tepercaya ke bilah alamat alih-alih mengeklik tautan.
  2. Waspadalah terhadap penipuan musiman. Email pelacakan paket palsu, e-card palsu, penipuan donasi amal palsu, dan email yang meminta Anda mengonfirmasi informasi pembelian sangat umum terjadi sepanjang tahun ini.
  3. Melakukan penelitian. Ada banyak perusahaan palsu dan jahat di luar sana. Saat mempertimbangkan situs web atau perusahaan online baru untuk pembelian liburan Anda, baca ulasan dan lihat apakah pelanggan lain memiliki pengalaman positif atau negatif dengan mereka. Juga, verifikasi bahwa situs web tersebut memiliki alamat surat yang sah dan nomor telepon untuk penjualan atau pertanyaan terkait dukungan. Jika situs terlihat mencurigakan, hubungi dan bicaralah dengan manusia.
  4. Selalu berpikir dua kali sebelum mengeklik tautan atau membuka lampiran. Meskipun tampaknya berasal dari orang yang Anda kenal, organisasi resmi, pengecer favorit Anda, atau bahkan bank Anda. Pesan dapat dengan mudah dipalsukan, jadi hanya buka URL dan lampiran yang diketahui dan diharapkan. Jika ragu, buang saja!
  5. Menjaga kebersihan perangkat komputer dan gadget. Sebelum mencari hadiah yang sempurna, pastikan perangkat, aplikasi, browser, dan perangkat lunak anti-virus/anti-malware Anda telah ditambal dan diperbarui.
  6. Lindungi kata sandi Anda. Buat mereka panjang dan kuat, jangan pernah mengungkapkannya kepada siapa pun, dan gunakan otentikasi multi-faktor (MFA, juga disebut otentikasi dua faktor atau dua langkah) jika memungkinkan.
  7. Cari https:// (bukan http) di bilah alamat. Sebelum menggunakan kartu kredit Anda secara online, Anda harus mencari https:// (bukan http) di bilah alamat.
  8. Periksa laporan kartu kredit dan bank Anda secara teratur. Ini seringkali merupakan indikator pertama bahwa informasi atau identitas akun Anda telah dicuri. Jika ada ketidaksesuaian, segera laporkan.
  9. Tetap aman dengan peringatan teks. Sebagian besar aplikasi dan situs perbankan menyediakan opsi untuk menyetel peringatan, seperti pesan teks untuk setiap transaksi melebihi jumlah dolar tertentu atau ringkasan teks harian dari saldo Anda saat ini. Setel peringatan ini dan gunakan untuk menemukan tanda-tanda aktivitas yang tidak biasa.
  10. Periksa laporan kartu kredit Anda setiap tahun. Komisi Perdagangan Federal memberikan informasi di sini tentang mendapatkan laporan kredit gratis dan apa yang harus dilakukan jika Anda menemukan ketidaksesuaian.
  11. Amankan wi-fi rumah Anda. Untuk mencegah penyadap dan pencuri data, aktifkan enkripsi yang kuat di jaringan nirkabel rumah Anda – disarankan menggunakan WPA2. Tetapkan frasa sandi yang kuat (12 karakter atau lebih), ubah nama jaringan Anda (SSID) dari default menjadi sesuatu yang jelas bukan milik Anda, dan batasi siapa yang memiliki akses administratif ke jaringan rumah Anda. Terakhir, masuk ke router nirkabel Anda secara berkala untuk memeriksa pembaruan perangkat lunak (banyak router rumah tidak memperbarui secara otomatis.)
  12. Pahami tentang hotspot wi-fi dan komputer umum. Pertimbangkan semua hotspot wi-fi dan komputer publik rentan, meskipun tampaknya aman. Batasi jenis bisnis yang Anda lakukan pada mereka, termasuk masuk ke akun utama (yaitu email, perbankan) dan berbelanja. Dan atur perangkat Anda untuk “bertanya” sebelum bergabung dengan jaringan nirkabel baru sehingga Anda tidak tanpa sadar terhubung ke hot spot yang tidak aman atau curang.

Related Posts

5 Pertimbangan Untuk Memudahkan Belanja Online Pelanggan Anda

5 Pertimbangan Untuk Memudahkan Belanja Online Pelanggan Anda

Ketika pandemi virus corona menyebabkan penutupan bisnis yang tidak penting, banyak dari Anda beralih ke saluran digital untuk menjadikan bisnis Anda online untuk pertama kalinya atau membantu…

Leave a Reply